.jpg) |
[...Barakallaahu lii walakum... Allaahumma Aamiiin...] |
Perdebatan Nabi Adam dan Ibu Hawa yang berujung "terciptanya" Nabi Sis dan Sang Hyang Sis...
Intinya : Allah Ta'ala menunjukkan kepada manusia bahwa ternyata Iblis
dkk dapat "membantu ngrusuhi" dalam hal pencarian harta dan "pembuatan"
anak...seperti dalam firmanNya :
...Wasyaarikhum fil amwaali wal aulaad...
1. Latar Belakang Perdebatan
Pada saat melahirkan anak,,, Nabi Adam dan Ibu Hawa selalu dikaruniai anak kembar sampai beberapa kali...
Qabil dan Iklima (berwajah tampan dan cantik, berkulit putih)...
Habil dan labuda (negro, berkulit hitam)...
Pada saat itu Syari'at yang berlaku pada zaman Nabi Adam bahwasanya
saudara kandung adalah saudara yang lahir dalam satu kali kandungan... Allah Ta'ala memerintahkan Nabi Adam untuk menikahkan Qabil dengan Labuda dan Habil dengan Iklima...
Mengetahui hal itu maka Ibu Hawa tidak setuju alias "ngeyel" [maka dari
itu jangan heran kalau wanita memang mempunyai kelebihan sifat "ngeyelan"... hehe ^_^ ]...
Ibu Hawa merasa bahwa anak yang lahir dari kandungannya adalah hasil
dari maninya [ sambil bergumam : 9 bulan saya yang mengandung, merasakan sakit saat melahirkan, menyusui siang malam... laki2 cuma "methingkring" saja (kurang lebih seperti itu gumamnya) ]...
Nabi Adam pun akhirnya mengadakan pembuktian apakah yang menjadi anak itu dari mani laki2 atau mani perempuan... Nabi Adam dan Ibu Hawa mengambil mani mereka dan masing2 memasukkannya kedalam kendi... Setelah berdo'a selama kurang lebih 21 hari maka dibukalah kendi... Dengan izin Allah Ta'ala Mani Nabi adam berubah menjadi seorang anak dan mani Ibu Hawa berbau busuk...
Akhirnya Nabi Adam menang dan Menikahkan anak mereka sesuai perintah Allah Ta'ala... Nabi Adam menamakan bayi itu dengan nama Sis...
[Nabi Adam lahir tanpa ayah dan ibu...Nabi Sis lahir tanpa ibu (tercipta dari mani Nabi Adam)... Sedangkan Nabi Isa lahir tanpa ayah...]
2. Anak Iblis
Ketika Ibu Hawa kalah maka Nabi Adam menyuruh untuk membuang maninya yang berbau busuk...
Sambil menangis Ibu Hawa berangkat untuk membuangnya.
Di tengah jalan Ibu Hawa ditemui Iblis.
Iblis : kenapa anda menangis?
Ibu Hawa : Saya kalah dari Nabi Adam...
Iblis : Ya sudah berikan kendi berisi manimu itu padaku...
Akhirnya Iblis menambahkan maninya dan menyihirnya menjadi seorang bayi laki2...
Bayi inilah yang akan menjadi Sang Hyang Sis...
Setelah iblis menambahkan mani kedalam kendi Ibu Hawa dan menyihirnya
menjadi seorang bayi laki2 maka Ibu Hawa tidak tega membuangnya... Bayi tersebut dibawa kerumah. Melihat hal itu Nabi Adam terkejut.
Ibu Hawa menjelaskan kalau anak yang dibawanya itu adalah hasil sihiran
Iblis dan karena tidak tega maka Ibu Hawa membawanya pulang.
Bayi Nabi Adam dan Bayi hasil sihiran iblis keduanya diberi nama Sis.
Waktu berlalu...
Kedua bayi tumbuh menjadi seorang remaja.
Semula wajah mereka dapat dibedakan akan tetapi menginjak usia ini tidak ada yang bisa dibedakan baik wajah, rambut dll... Nabi Adam bingung. Mana anak kandungnya dan mana yang merupakan anak iblis.
Akhirnya Nabi Adam "curhat" kepada Malaikat Jibril untuk memecahkan masalah ini.
3. Cara membedakan keduanya
Ketika Nabi Adam bingung dengan hal itu maka beliau 'curhat' kepada malaikat Jibril...
"Jibril, apakah engkau tahu mana diantara mereka yang merupakan anakku dan mana yang merupakan anak dari iblis?"
"Saya tahu Wahai Nabi Adam...akan tetapi saya tidak boleh menunjuknya
secara langsung karena jika saya menunjukkannya langsung maka saya
termasuk su'udzan. "Lalu bagaimana ini?
"Begini saja..."
Malaikat Jibril menjelaskan rencananya untuk menunjukkan mana yang
merupakan anak kandung Nabi Adam dan mana yang merupakan anak Iblis.
Nabi Adam memanggil anaknya dan memerintahkan anaknya seperti yang
dikatakan Malaikat Jibril.
"Sis...salah satu dari kalian adalah
anak kandungku...saya tidak mau su'udzan untuk langsung menunjuk salah
satu...jika kalian bisa menggambarkan tentang Surga maka itulah anakku
dan jika tidak sanggup maka jangan pulang ke rumah..."
Berpencarlah keduanya untuk mencari jawaban...
Di tengah hutan Anak Nabi Adam yang sedang menangis ditemui oleh Malaikat Jibril yang menjelma sebagai orang yang sudah tua...
Kemudian Malaikat Jibril memberitahu kepadanya gambaran tentang Surga...
Akan tetapi di satu sisi Anak Iblis yang sedang menangis ditemui oleh
Iblis yang menjelma sebagai orang yang sudah tua dan mengajarinya
tentang gambaran Surga...
Lalu pulanglah keduanya dan menceritakan gambaran tentang Surga kepada Nabi Adam...
"...Loh...ternyata kalian berdua bisa menjawabnya... Ya sudah, kalian memang anakku..."
Karena masih bingung dan penasaran maka Nabi Adam 'curhat' lagi kepada Malaikat Jibril...
"Wahai Jibril... rencanamu telah gagal..."
Malaikat Jibril kaget mendengar ucapan Nabi Adam tersebut.
"Wah...pasti Iblis telah membantunya... Kalau begitu begini saja Nabi Adam..."
Malaikat Jibril mengusulkan untuk memberi tugas Anak Nabi Adam untuk
menggambarkan Neraka dengan asumsi bahwa Iblis tak akan menceritakan
kepada anaknya tentang kepedihan Neraka [Na'udzubillaah]...sedangkan
malaikat Jibril akan mengajari anak Nabi Adam tentang gambaran Neraka...
Kemudian Nabi Adam kembali memanggil anaknya dan menugaskan kepada keduanya untuk mencari jawabannya... Keduanya lalu berpencar untuk mencari jawabannya... Dengan wujud orang tua, Malaikat Jibril menemui Anak Nabi Adam (yang sedang menangis) dan mengajarinya gambaran tentang neraka.
Di lain sisi ternyata Iblis menemui anaknya (yang sedang menangis)
dengan wujud orang tua dan dengan bangganya Iblis menceritakan tentang
Neraka karena Neraka adalah tempatnya...
Lalu keduanya pulang dan memberikan jawabannya masing-masing...
Nabi Adam terkejut dan kembali lagi harus mengakui keduanya. Lalu beliau 'curhat' lagi kepada Malaikat Jibril...
"Rencanamu gagal lagi wahai Jibril..."
"Sebentar Nabi Adam, saya mau 'sowan' kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala untuk mencari solusi permasalahan ini..."
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menyuruh Malaikat Jibril untuk memberi tahu Nabi Adam...
"Jibril...!!! Beri tahu kepada Adam bahwa ada yang Iblis tidak berani berkata..."
"Apakah itu Yaa Allah?"...
"Katakan kepadanya bahwa diatas pintu surga ada tulisan apa..."
Kemudian malaikat Jibril menyampaikan apa yang telah diperintahkan Allah SWT...
Dipanggillah kedua anak tersebut.
"Sis...ini semester ketiga...semester terakhir... Diatas pintu surga itu ada tulisan, tugas kalian adalah mencari apa tulisan yang tertulis disitu. Jika bisa mendapatkan jawabannya maka itulah yang akan menjadi anakku..."
Berpencarlah keduanya...
Dengan cara yang sama malaikat Jibril mengajari anak Nabi Adam sehingga ia pulang dengan mendapatkan jawaban.
"Ayah, diatas pintu surga ada tulisan LAA ILAAHA ILLALLAH MUHAMMAD RASUULULLAH".
"Iya Nak, benar jawabanmu karena disitulah dulu ayahmu ini tinggal dan akan kembali lagi kesana."
Di tempat yang lain dengan cara yang sama iblis menemui anaknya yang sedang menangis.
"Kenapa kamu menangis?"
"Saya disuruh ayah untuk mencari apa tulisan yang ada diatas pintu surga."
"Waduh, saya tidak berani mengucapkan itu. Saya sudah bersumpah untuk mengingkarinya."
Ternyata iblis tidak berani mengucapkan syahadatain karena jika mengucapkannya maka ia akan masuk Islam sedangkan ia sudah terlaknat dan tidak akan mengingkari sumpahnya.
"Ya sudah jangan khawatir. Kalau memang kamu tidak dianggap anak ikutlah denganku. Saya buatkan kerajaan untukmu di puncak gunung Himalaya. [Nabi Adam hidup di lereng gunung Himalaya, di daerah Utarkaz] Akan aku ajarkan kepadamu ilmu sihir, tenung, santet dan ilmu lainnya. Dan mulai sekarang namamu adalah Sang Hyang Sis."
Demikianlah Sang Hyang Sis adalah manusia yang bernasab Iblis. Ia memiliki keturunan yaitu Sang Hyang Nur Cahyo, mempunyai keturunan lagi Sang Hyang Nur Rasa lalu mempunyai keturunan Sang Hyang Witri lalu mempunyai keturunan Sang Hyang Wenang lalu mempunyai keturunan Sang Hyang Tunggal lalu mempunyai keturunan Bethara Guru, Semar, Togok dll
Wallaahu A'lam bishshawab...
JADI SANG HYANG SIS ADALAH ANAK IBLIS YANG SUDAH MENJELMA MENJADI MANUSIA. Sehingga manusia sekarang sudah kecampuran "darah" iblis ataupun syetan.
AGAR TERHINDAR DARI GANGGUAN IBLIS dan SYETAN MAKA BACALAH
BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM SEBELUM JIMA' dengan
istri sendiri... [Jangan asal tancap gas wae...hehehe]...
Atau dengan
DO’A SEBELUM MELAKUKAN SENGGAMA (JIMA') :
“BISMILLAHI ALLOHUMMA JANNIBNASY SYAITHONA WAJANNIBISYAITHONA MAA ROZAQTANA“
Artinya : “ dengan menyebut asma alloh , jauhkanlah diri kami dari setan, dan jauhkan setan dari sesuatu yg telah engkau rizqikan kepada kami. "
Baca
kaifiyyah jima' disini :
http://kiss-donk.blogspot.com/2013/09/0046-qurratul-uyun-kaifiyyatul-jima.html
Dikutip dari : Pengajian "Khasiat Bismillah" oleh KH. Abdul Ghafur Pengasuh Pon. Pes Sunan Drajat Lamongan.
Baca juga keterangan lainnya disini :
1. http://albanjari-aljadid.blogspot.com/2011/12/tradisi-islam-jawa.html (dalam Babad Tanah Jawi)
"...Sis berputrakan Nur-cahyo, nur-cahyo berputrakan nur-rasa, nur-rasa
berputrakan sang hyang tunggal…. Istana batara guru di sebut Sura laya
(nama taman firdaus Hindu)..."
Nabi Sis
Anwar atanapi Sanghiang Nur Cahya
Sanghiang Nur Rasa
Sanghiang Wenang
Sanghiang Tunggal
Sanghiang Batara Guru
Sanghiang Batara Wisnu
Bagawan Sakri
Bagawan Palasara
Bagawan Abiyasa
Prabu Pandudewanata
Arjuna
Abimanyu
Parikesit
Udrayana
Gandra yana
Pancadrya
Paryamon
Suma wicitra
Prabu Sang Jaya Miruda
Prabu Sang Jaya Mijaya
Prabu Sang Patra Wijaya
Prabu Sri maha Punggung
Prabu Kandi Yawan
Prabu Kuripan
Maharaja Dewa Kusumah
Prabu panji mara bangun
prabu Panji Kuda Lalean
Prabu Munding Sari
Prabu Munding Wangi
Prabu Ciung Wanara
Guru Minda
Prabu Lingga Hiang
Prabu Lingga Wastu
prabu Lingga Wesi
prabu Cakra Wati
Prabu Angga larang
Prabu Siliwangi
Prabu Munding Sari Ageung
Prabu Munding Sari Leutik
Prabu Pucuk Umun
Sunan Parung Gangsa,Dipati Wanaperih,Sunan
Ciburang
Dalem Aria Wangsa Goparana..."